Destiny 2 Pindah ke Steam Karena “Alasan Jelas”
Jendral poker agen poker pkv - Putus hubungan dengan Activision dan boyong hak milik Destiny 2
mungkin menjadi kabar bahagia bagi para fans. Di satu sisi mereka
takkan dapatkan konten setengah-setengah lagi karena sesuai ekspektasi,
di sisi lain Bungie bisa membantu secara penuh tanpa hal-hal yang tak
diinginkan.
Perpisahannya dengan publisher Call of Duty
tersebut otomatis pindahkan gamenya untuk dijual dari battlenet untuk
versi PCnya. Namun alih-alih memilih platform lain seperti Epic Games
Store dengan kebijakan bagi hasilnya yang menggiurkan, Bungie lebih percaya kepada Valve dan Steam untuk menjual ekspansi gamenya.
Jendralpoker - Agen Judi Poker Terbaik dan Terpercaya di Indonesia
Poker Online | Domino 99 | Bandar Q | Bandar 66 | Bandar Poker | Capsa Susun | Adu Q | Sakong
Poker Online | Domino 99 | Bandar Q | Bandar 66 | Bandar Poker | Capsa Susun | Adu Q | Sakong
Keputusan tersebut bukan berarti tanpa alasan. Communitation Director, David “DeeJ” Dague mengatakan pada PCGamesN
bahwa mereka memilih Steam karena “alasan yang jelas”. Menurutnya,
Steam miliki install base yang sangat besar, ia melanjutkan bahwa kantor
Bungie satu wilayah dengan kantor Valve di Bellevue, yang terletak di
Washington. Mereka juga menyadari bahwa memindahkan gamenya ke Steam
merupakan kesempatan yang baik untuk mengajak para player baru bergabung
bersama komunitas Destiny 2.
Sebelumnya, General Manager Bungie, Mark Noseworthy mengatakan
bahwa mereka tak terhubung dengan Steam secara eksklusif. Mark
melanjutkan bahwa bukan tidak mungkin jika mereka akan sambangi platform
lain selain Steam seperti Epic Games Store maupun GOG di masa
mendatang.Destiny 2 saat ini sudah bisa dimainkan di PC via Steam, PlayStation 4, dan Xbox One.
Didukung oleh Bank Terpercaya diIndonesia
BCA | MANDIRI | BNI | BRI
Posted by Jendralpoker Agen Poker Online
WhapApp : +855-8731-8883
BCA | MANDIRI | BNI | BRI
Posted by Jendralpoker Agen Poker Online
WhapApp : +855-8731-8883
Kami ada karena Anda
Comments
Post a Comment